Skotlandia Akan Gratiskan Pembalut dan Produk Lainnya Terkait Menstruasi

Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan produk-produk berkaitan dengan menstruasi, seperti pembalut.
- Dewan perwakilan Skotlandia ajukan rancangan undang-undang pembalut gratis
- Biaya yang akan dikeluarkan sekitar $24,1 juta pound sterling atau Rp 439 juta
- Rancangan ini diajukan dewan yang ikut demo penghapusan pajak pembalut di Inggris
Usulan ini disampaikan oleh dewan perwakilan Skotlandia, Monica Lennon, yang mengatakan produk-produk untuk menstruasi bukanlah barang mewah.
"Hal-hal ini [produk menstruasi] memang penting dan [kami berharap] supaya tak ada lagi orang di Skotlandia yang tidak bisa membelinya."
Ia berencana menyediakan dan menggratiskan pembalut dan tampon di tempat-tempat publik, seperti tempat kumpul komunitas, klub pemuda dan apotek.
"Kami sedang mengubah peradaban dan senang sekali mengetahui bahwa perhatian negara lain tertuju pada kami."
Rencana ini tercantum dalam Rancangan undang-undang yang dinamakan Produk Datang Bulan, yang sebelumnya pernah diajukan tahun 2017.
Perkiraan dana tahunan yang dikerahkan adalah sebesar £24,1 juta atau lebih dari Rp 435 miliar.
Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan produk-produk berkaitan dengan menstruasi, seperti pembalut
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas