SMA Kesatuan Bangsa Dorong Minat Siswa Menjadi Akademisi Melalui Ramadan Cendekia

Para narasumber berbagi pengalaman mereka dalam meniti karir di dunia akademik, mulai dari perjalanan pendidikan, tantangan sebagai dosen dan peneliti, hingga program dukungan bagi siswa berprestasi yang ingin berkecimpung di dunia akademik.
Prof. Kuwat misalnya menyoroti minimnya literasi dan kurikulum sekolah yang kurang mendukung sebagai penyebab berkurangnya minat siswa terhadap dunia akademik.
Sementara itu, Prof. Sugeng menekankan pentingnya menjembatani jenjang pendidikan menengah dengan perguruan tinggi.
Sedangkan Prof. Asri memberikan pesan motivasi kepada peserta, terutama siswa olimpiade, untuk selalu menampilkan versi terbaik diri mereka, layaknya mutiara yang tetap berkilau meski berada di dalam lumpur.
Selain talk show, acara ini juga menampilkan video profil Olympus, organisasi siswa olimpiade di Sekolah Kesatuan Bangsa yang didirikan pada tahun 2018. Olympus telah meraih berbagai prestasi di ajang olimpiade nasional dan internasional, serta membangun jaringan alumni yang tersebar di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
"Organisasi ini menjadi wadah bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan olimpiade dan pengalaman berorganisasi," tutur Nur Wijayanto. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
SMA Kesatuan Bangsa mendorong minat siswa menjadi akademisi melalui Ramadan Cendekia
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Jokowi: Ini Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana