Smart School Indonesia Bakal Luncurkan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Di mana pembelajaran berbasis pengalaman adalah tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga mengajak siswa untuk menciptakan sesuatu yang baru, guru diajarkan menjadi kreator sebuah project, dan siswa terlibat di dalamnya.
“Buku sebagai triger, ingin menggugah, betapa penting untuk berubah,” ujar Sunu.
Berkaitan dengan Pembelajaran Berbasis Pengalaman di Era Digital, menurut Suni, kondisi pandemi covid-19, secara fakta ada perubahan cara belajar yang didorong oleh pandemi.
Metode belajar bergeser dari metode buku paket ke metode online. Dan metode online tidak akan berhenti setelah pandemi berakhir.
Menurutnya, pemerintah juga mengatakan bahwa pengembangan pendidikan ke depan akan fokus pada model pembelajaran berbasis pengalaman.
Oleh karena itu, untuk mengkonkritkan Smart School Indonesia memiliki pendekatan berbasis project.
Karena dengan mengerjakan project, akan melatih anak untuk mengembangkan kegiatan belajar berbasis pengalaman.
Untuk memfasilitasi hal itu, siswa juga harus belajar untuk menghasilkan sesuatu. Untuk itu perlu media, yaitu learning platform yang berbasis project.
Smart School Indonesia memperkenalkan sebuah aplikasi yang diberi nama Bangkit Belajar, sebagai platform pembelajaran berbasis pengalaman di era digital.
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Google Uji Coba Fitur Latihan Bicara Bahasa, Ada Inggris Hingga Indonesia
- Keseruan di Destinasi Active Edu Fun Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif
- KodioKids Bikin Anak-Anak Mencintai Coding, Belajar Makin Mudah & Fun
- TIKI Raih Penghargaan Indonesia TOP Digital PR Award 2024
- Plt Sekjen Siti Fauziah: Kemajuan Kinerja MA Harus Bisa Memotivasi MPR Bergerak Maju