Smartfren Buka Suara soal Kasus Peretasan Server Pulsa
jpnn.com, JAKARTA - Operator telekomunikasi PT Smart Telecom (Smartfren) buka suara soal kasus peretasan server pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu.
Pihak Smartfren mengaku sudah berhasil mengatasi upaya peretasan tersebut.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan Tim Network Operations Center (NOC) mendeteksi dini upaya peretasan server tersebut, sehingga dapat mengatasinya secara cepat.
"Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman," kata Merza Fachys dalam keterangan pers perusahaan di Jakarta, Jumat (30).
Dia menyampaikan Tim NOC Smartfren aktif 24 jam setiap hari untuk memantau serta mengatasi masalah jaringan.
Ketika menemukan masalah atau potensi masalah dalam jaringan, tim langsung melakukan isolasi dan menerapkan solusi terbaik agar bisa mengatasinya dalam waktu kurang dari satu jam.
Percobaan peretasan untuk pengisian ulang pulsa senilai Rp 350 juta sebagian besar telah berhasil digagalkan oleh tim Smartfren sehingga kerugian perusahaan dapat diminimalkan.
"Smartfren selalu memastikan operasionalnya telah mematuhi standar keamanan yang ketat, selain tim NOC yang khusus menjaga keamanan jaringan, kami juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023. Sudah jadi komitmen kami untuk selalu menjaga serta terus meningkatkan standar keamanan," kata Merza.
Operator telekomunikasi PT Smart Telecom (Smartfren) buka suara soal kasus peretasan server pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu.
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Salon Kecantikan di Jakarta Selatan Ini Ilegal, Biayanya Rp 15 Juta
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Mengalami Gangguan Kejiwaan
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri