SMS Marzuki Dinilai Sarat Agenda Tersembunyi

Bentuk Gerilya Politik jelang Rakornas Demokrat

SMS Marzuki Dinilai Sarat Agenda Tersembunyi
SMS Marzuki Dinilai Sarat Agenda Tersembunyi
JAKARTA - Layanan pesan singkat (SMS) Marzuki Alie ke Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambnag Yudhoyono dinilai sarat dengan agenda tersembunyi. Bahkan SMS Marzuki yang bocor itu dianggap sebagai upaya gerilya politik di tengah kisruh di internal Demokrat.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, menilai SMS Marzuki merupakan strategi untuk membujuk SBY bahwa kepemimpinan Anas Urbaningrum di DPP Partai Demokrat sudah tidak efektif. Menurut Burhanuddin, di depan publik Marzuki memang menyatakan bahwa acara Rakornas yang akan dilaksanakan tak dipakai untuk mendorong Kongres Luar Biasa (KLB).

"Namun di belakang layar dia gencar gerilya politik. Gerilyanya ya termasuk SMS ke SBY yang disebutnya sebagai upaya penyelamatan partai atas kegagalan manajemen," kata Burhanuddin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/7).

Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan, dengan SMS tersebut justru Marzuki terkesan memanfaatkan persoalan yang saat ini mendera dua kader Demokrat. yang bocor ke publik itu justru terkesan memanfaatkan perseoalan yang mendera Demokrat yaitu kasus M Nazaruddin dan Mafia Pemilu yang melibatkan Andi Nurpati.

JAKARTA - Layanan pesan singkat (SMS) Marzuki Alie ke Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambnag Yudhoyono dinilai sarat dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News