SO 1 Maret, HB IX dan Sejarah Tersembunyi

SO 1 Maret, HB IX dan Sejarah Tersembunyi
Mendiang Sultan Hamengku Buwono IX dan HM Soeharto. Montase/ilustrasi: Radar Jogja

Jenderal Meier juga mempertanyakan kiprah HB IX yang menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan Belanda dengan mendukung gerilyawan. Namun, HB IX tidak menjawab pertanyaan itu.

Sebaliknya, HB IX malah bertanya ke Jenderal Meier tentang alasan Belanda tidak mentaati perintah Dewan Keamanan PBB yang mengharuskan negara penjajah itu menarik pasukannya dari Yogya.

“Akhirnya kan Belanda ditarik dari Yogya pada 29 Juni 1949 atau yang dikenal dengan peristiwa Jogja Kembali,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Imam Masjid Rotowijayan itu meminta persoalan terkait siapa konseptor Serangan Oemoem 1 Maret tidak perlu diperdebatkan. “Bagaimanapun juga Serangan Umum 1 Maret itu tanpa kerja sama Sultan dan Pak Harto tidak mungkin terselenggarakan. Soal yang merencanakan siapa, sudah lah tidak perlu diperpanjang,” pintanya.(pra/eri)


Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ternyata banyak yang tak terungkap secara utuh. Bahkan, beberapa sejarah sengaja


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News