Soal BOS, Daerah Abaikan Ancaman Pusat

Soal BOS, Daerah Abaikan Ancaman Pusat
Soal BOS, Daerah Abaikan Ancaman Pusat
KENDARI - Ancaman pemerintah pusat untuk melakukan pemotongan APBD bagi daerah yang telat mencairkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sangat mungkin dialami Kota Kendari. Pasalnya, sampai saat ini dana tersebut belum dicairkan. Padahal, Mendagri bersama Mendiknas dan Menkeu telah menegaskan, jika sampai 15 Maret, BOS belum disalurkan, maka anggaran yang diperunttukan daerah bakal dipotong.

Kepala SMPN 17 Kendari, Milwan yang dikonfirmasi mengaku hingga saat ini dana BOS belum sampai ke sekolah, entah karena persoalan administrasi atau dana yang belum siap, mantan Wakasek SMPN 9 Kendari itu tidak begitu paham. Yang jelas kata dia, meskipun dana BOS belum disalurkan, tidaklah  mengganggu proses belajar mengajar di sekolah yang ia pimpin, termasuk kegiatan lain yang didanai melalui BOS.

"Proses belajar mengajar tetap berjalan, demikian halnya dengan kegiatan lain yang dianggarkan melalui dana BOS. Meskipun kami akui, dana merupakan kebutuhan yang sangat penting, namun sebagai Kasek kita juga harus pandai untuk mengantisipasi jika anggaran untuk sekolah terlambat dicairkan," terangnya.

Belum cairnya dana BOS juga diakui Djasni, Kepala SD 1 Baruga. Hanya, kalau di SMPN 17 diklaim tidak mengganggu aktivitas belajar, Kasek SD 1 Baruga terang-terangan mengaku bahwa beberapa kegiatan di sekolahnya mandek. Bahkan, untuk program-program mendesak menurut wanita berjilbab itu, pihaknya terpaksa melakukan pinjaman dana ke koperasi sekolah, guna mengantisipasi agar kegiatan tetap berjalan.

KENDARI - Ancaman pemerintah pusat untuk melakukan pemotongan APBD bagi daerah yang telat mencairkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sangat mungkin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News