Soal Caleg Eks Koruptor, Golkar: Pilihan Ada di Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Bidang Media dan Opini Partai Golkar Meutya Hafid tidak khawatir calon anggota legislatif (caleg) mantan koruptor memengaruhi elektabilitas partai berlambang pohon beringin, itu.
“Tidak ada kekhawatiran ya karena kami merasa di level DPR RI tidak ada satu pun (caleg eks koruptor, red). Yang penting caleg-caleg tetap turun dan berkomunikasi dengan masyarakat. Pilihan akhir ya ada di masyarakat,” kata Meutya kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).
Mantan wartawan itu menambahkan, kalau ada di kabupaten/kota maupun provinsi, mungkin karena saat itu waktunya sudah tidak cukup sehingga tak terkawal dengan baik dari pusat atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Yang jelas, kami di DPR RI tidak ada sama sekali. Jadi, kami tidak terlampau melihat ada dampak elektabilitas,” ungkap anggota Komisi I DPR, itu.
Dia menambahkan, memang ada kontrol dari DPP kepada dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar. Namun, kata dia, karena DPD luas, dan caleg juga banyak, kemungkinan tidak terpantau secara keseluruhan.
“Semangatnya kami membawa perubahan. Jadi, kalau KPU waktu itu masih memberi tanda, ya tidak apa-apa,” katanya.
Pada prinsipnya, ujar Meutya, Partai Golkar mengikuti keputusan KPU. Tidak ada keberatan dari Partai Golkar atas aturan yang dibuat oleh KPU.(boy/jpnn)
Ketua Bappilu Bidang Media dan Opini Partai Golkar Meutya Hafid tidak khawatir caleg eks koruptor memengaruhi elektabilitas partainya karena pilihan akhir ada di masyarakat
Redaktur & Reporter : Boy
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya
- Tak Sampaikan LHKPN, Pelantikan Caleg Terpilih Akan Ditunda
- Maju Pilkada, Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur
- Kepala Daerah Diingatkan Segera Cairkan Dana Hibah untuk Pilkada