Soal Calon Pengganti Jenderal Idham Azis, Neta Ingatkan Presiden Jangan Terjebak

Soal Calon Pengganti Jenderal Idham Azis, Neta Ingatkan Presiden Jangan Terjebak
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: YouTube JPNN.com

Apalagi dalam waktu dekat ada dua pati berpangkat komjen yang pensiun, sehingga jenderal bintang dua yang menjadi penggantinya bisa masuk ke dalam bursa calon kapolri.

"Peluangnya masih terbuka dan semua tergantung presiden," ujar Neta.

Berdasarkan data yang dimiliki IPW, jenderal bintang tiga di Polri saat ini cukup banyak, sekitar 13 orang. Namun tidak semua dari mereka bisa diikutkan dalam bursa calon kapolri.

Para jenderal bintang tiga lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 tentunya sulit untuk masuk bursa, mengingat Jenderal Idham Azis dari Akpol 1988.

"Jika Akpol 1988 dipaksakan tentu terjadi kemunduran," kata Neta.

Karena itu, Neta berpendapat yang bisa masuk bursa calon kapolri adalah dari Akpol 1988A, 1988B, 1990, dan 1991.

"Di wilayah ini cukup banyak figur jenderal yang mumpuni," tegasnya.

Namun demikian, kata Neta, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri kemungkinan hanya memilih lima figur sebagai bakal calon kapolri yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk memilihnya.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane sampaikan empat syarat agar Presiden Jokowi tak terjebak dalam memilih pengganti Jenderal Idham Azis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News