Soal Twit Bos Tesla, Legislator PKS: Ada Potensi Besar Permintaan Nikel

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan, optimalisasi penambangan nikel harus dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan pasar dunia.
"Pemerintah harus kelola penambangan dan pengolahan nikel agar semakin efisien dan ramah lingkungan," kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (3/3).
Hal ini dikatakan Mulyanto, menanggapi cuitan CEO Tesla Elon Musk yang meminta pemasok nikel untuk menambang lebih banyak logam bumi sebagai bahan produksi baterai kendaraan listriknya. Bahkan, Tesla mengatakan, siap memberi kontrak “raksasa” jika memenuhi standar yang diminta.
Tesla juga menjanjikan kontrak jangka waktu yang lama kepada siapa saja jika dapat menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang sensitif terhadap lingkungan.
Menurut Mulyanto, seiring pernyataan tersebut diperkirakan permintaan nikel untuk keperluan industri mobil listrik akan meningkat. Indonesia sebagai negara dengan cadangan Nikel terbesar di dunia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Jangan sampai sumber daya alam yang dimiliki ini habis dieksploitasi tapi tidak memberi manfaat bagi kemakmuran rakyat banyak," ujar dia.
Meski begitu, dia berpedsan, dalam pelaksanaan penambangan nikel perlu langkah-langkah bijak, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Jangan sampai penambangan yang dilakukan saat ini menyisakan masalah lingkungan di kemudian hari.
Twit CEO Tesla soal permintaan nikel bagi perusahannya harus ditangkap Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Legislator PKS. Simak selengkapnya.
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik