Soal Demo RUU TNI di DPRD DIY, Sri Sultan: Jangan Merusak

jpnn.com, YOGYAKARTA - Demonstrasi tolak revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung DPRD DIY berujung pada kerusakan dan vandalisme.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan tindakan perusakan dan vandalisme oleh massa aksi.
Menurut Sri Sultan, pada prinsipnya mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya di muka umum.
"Semestinya tidak emosi seperti itu. Kalau itu yang terjadi saya memprihatinkan," kata Sri Sultan, Jumat (21/3).
Raja Kraton Yogyakarta ini menilai aksi anarkisme justru hanya akan merugikan pedemo sendiri.
"Perkara menyampaikan aspirasi, silakan, tetapi jangan merusak,” katanya.
Di sisi lain, Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan gedung DPRD DIY yang menjadi target perusakan merupakan cagar budaya.
"Gedung DPRD DIY bagian depan dan tengah termasuk patung Jenderal Sudirman di depan merupakan cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya," kata Beny.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyayangkan perusakan dan vandalisme seusai demonstrasi di depan gedung DPRD DIY.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI