Soal Dugaan Pertalite Bercampur Air di Klaten, SPBU Trucuk Siap Bertanggung Jawab

jpnn.com, KLATEN - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyatakan bertanggung jawab atas dugaan pencampuran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan air yang terjadi di SPBU 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (8/4) dini hari.
Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menjelaskan total ada 12 konsumen terdampak dalam kejadian tersebut.
Mereka terdiri dari empat pengendara mobil dan delapan pengendara sepeda motor yang mengeluhkan kendaraannya mogok setelah mengisi BBM di pom bensin itu.
"Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPBU telah memfasilitasi seluruh perbaikan kendaraan di bengkel serta mengganti isi ulang BBM dengan Pertamax," ujar Taufiq kepada JPNN.com, Rabu (9/4).
Menurutnya, untuk mencegah dampak lebih lanjut penyaluran BBM di SPBU tersebut langsung dihentikan sementara.
Proses pembersihan menyeluruh kini sedang dilakukan dan SPBU baru akan dioperasikan kembali setelah dinyatakan aman dan memenuhi standar distribusi BBM.
Di saat yang sama, investigasi internal terhadap pihak SPBU serta awak mobil tangki (AMT) yang bertugas mengantar BBM ke lokasi sedang berlangsung.
Pertamina juga melibatkan Polres Klaten untuk memperkuat proses investigasi.
Pertamina siap bertanggung jawab atas dugaan Pertalite yang bercampur air di SPBU Trucuk Klaten.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- SMEXPO Kartini 2025 Dorong Pertumbuhan Mitra Binaan Pertamina