Soal Guru PNS, Dudung: Saya Baru Tahu Fakta Ini

Soal Guru PNS, Dudung: Saya Baru Tahu Fakta Ini
Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengaku baru tahu kalau ada sekolah negeri tanpa satu pun guru PNS. Jangan-jangan masih banyak sekolah lainnya yang tidak ada guru PNS-nya.

"Mengapa? Karena ini terjadi di Jawa Barat. Faktanya tidak ada guru PNS-nya. Hanya kepala sekolah satu-satunya yang PNS. Gurunya tidak ada yang PNS. Saya baru tahu fakta ini November 2020," kata Dudung kepada JPNN.com, Rabu (25/11).

Perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), lanjutnya, adalah wajib. Bila tidak suatu saat akan terjadi sekolah negeri tanpa kepala sekolah dan guru PNS.

Kalau ada sekolah PNS-nya hanya kepala sekolah dan kemudian pensiun, berarti tidak ada satu pun PNS. Ini kata Dudung, anomali dunia pendidikan kita. Perekrutan besar-besaran para guru honorer menjadi PPPK harus segera dilakukan dan serius.

"Bisa dibayangkan betapa “menderitanya” iklim  manajerial sekolahan tanpa guru PNS," ujarnya.

Semua gurunya honorer dengan gaji tidak melebihi Rp1 juta per bulan. Bahkan tidak sedikit guru honorer yang gajinya di bawah Rp500 ribu. Mungkinkah anak didik dilayani baik dengan para guru yang secara finansial jauh dari UMR/UMK/UMP?

Menurut Dudung, guru PNS tersertifikasi dan setiap bulan dapat tunjangan profesi guru (TPG) saja belum tentu menjadi guru terbaik bagi anak didiknya. Apalagi guru honorer dengan gaji jauh di bawah normal.

"Jangan sampai guru honorer itu menjadi penyangga guru PNS seumur hidup. Saatnya pemerintah melakukan politik etis," sergahnya.

Ketua PB PGRI Dudung mengaku kaget mengetahui ada sekolah di Jabar tidak punya guru PNS, bagaimana dengan daerah lainnya di luar Jawa Barat?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News