Soal ISIS, Pengontrak Rumah Suroya Gemetaran Saat Didatangi Kemenlu

Soal ISIS, Pengontrak Rumah Suroya Gemetaran Saat Didatangi Kemenlu
Suroya Cholid. FOTO: radar surabaya

jpnn.com - SURABAYA - Begitu kabar hilangnya 16 WNI di Turki lantaran bergabung dengan ISIS mencuat, ketenangan Suroya Cholid mulai terusik. Bagaimana tidak, satu di antara yang ditangkap itu, ada nama yang mirip dirinya dengan alamat yang sama dengannya. Yakni Soraiyah Cholid Abu Bakar dengan alamat  di Ampel Melati I/15 RT 05 RW 04, Kecamatan Semampir, Surabaya. 

Padahal saat ini, Suroya sedang baik-baik saja di Surabaya. Pihak Kementerian Luar Negeri pun sempat mendatangi rumahnya di Ampel untuk menanyakan kebenaran kondisi dirinya.

Kini Suroya sudah tak lagi tinggal di alamat tersebut. Rumah tersebut kini dia kontrakkan kepada seorang janda dua anak yang disapanya Ica. 

"Yang kasihan itu yang mengontrak rumah saya. Dia sampai gemetar ditanya-tanyai, apalagi disangkutpautkan dengan ISIS," beber Suroya mengungkap keluhan perempuan yang kini mengontrak rumahnya di Ampel Melati tersebut.

Bukan hanya itu, Suroya juga dibuat sibuk menerima telepon dari sanak saudara dan kenalannya. Banyak yang menelepon sekadar untuk menanyakan keadaannya dan mengonfirmasi apakah benar hilang di Turki. Sebab, walaupun nama Suroya tidak bernama belakang Abu Bakar, alamat yang dilansir di media benar alamatnya. 

"Saudara saya di Arab Saudi juga sampai menelepon tanya kebenarannya. Mereka semua heran kenapa saya bisa masuk dalam jajaran orang yang diduga bergabung dengan ISIS," imbuhnya. 

Secara pribadi, ibu rumah tangga yang memiliki usaha kos-kosan tersebut mengaku cukup terganggu atas adanya kabar yang menyangkakan dirinya sebagai orang yang hilang di Turki. Sebab, bagaimanapun, dengan alamatnya yang tercantum di media, dia merasa namanya menjadi tercemar. Terutama lantaran kini dia jadi dikaitkan dengan ISIS. 

Untuk itu, Suroya berencana melaporkan hal tersebut ke polisi. Sebab, dia menyangka ada usaha pemalsuan data atas dirinya. Mulai nama hingga alamatnya. "Minggu depan saya berencana melapor ke kepolisian. Bukan untuk apa-apa, tapi untuk membersihkan nama saya," tutur Suroya. Dia masih menunggu ibunya datang dari Lombok sebelum melaporkan hal itu. (ima/kim/mas) 

SURABAYA - Begitu kabar hilangnya 16 WNI di Turki lantaran bergabung dengan ISIS mencuat, ketenangan Suroya Cholid mulai terusik. Bagaimana tidak,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News