Soal Kepala Daerah Masih Korupsi, Edy Rahmayadi Kesal Lalu Bilang Begini
jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku kesal karena masih ada kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Terakhir, KPK melakukan OTT terhadap Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.
Mantan Pangkostrad itu mengaku sudah berulang kali mengingatkan agar kepala daerah tidak melakukan korupsi. Namun, peringatan itu menurut Edy tidak digubris.
"Di Sumatera Utara ini, sudah saya bilang pak Bupati, jangan korupsi, korupsi lagi, ketangkap lagi," ujar Edy saat acara silaturahmi dengan wartawan di rumah dinasnya di Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (28/1).
Edy mengaku kasus korupsi yang menjerat kepala daerah membuat citra Sumatera Utara buruk. Harusnya, seorang kepala daerah, kata mantan Ketua Umum PSSI itu mengambil sesuatu yang hanya menjadi haknya.
"Ambil posisinya, yang haknya dan halal, pasti bisa," jelas Edy.
Mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu juga menyinggung terkait oknum yang ingin memenjarakannya atas dugaan kasus korupsi dengan melaporkan ke KPK dan polisi. Hal itu membuat nama baiknya tercemar.
"Ini masih sibuk melaporkan ke polisi, melaporkan ke KPK, suka kali gubernurnya masuk penjara," sebut Edy.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku kesal karena masih ada kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
- Siap Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran di PKB
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP
- Anies Luar Biasa, Seribu Anak Tangga Makam Papan Tinggi Dinaiki dengan Semringah
- Edy Rahmayadi Yakin Anies-Muhaimin Raih 75 Persen Suara di Sumut
- Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin Ditunjuk jadi Pj Gubernur Sumut, Musa Rajekshah Bilang Begini