Soal KLB, PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Soal KLB, PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh. Foto: ANTARA/Michael Siahaan

jpnn.com, SURABAYA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan PSSI untuk merombak kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh secara tegas menolak rekomendasi TGIPF.

"Desakan mundur, kan, hanya rekomendasi. Usulan. Keputusan ya ada di aturan," kata Ahmad Riyadh di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis.

Dia menjelaskan KLB merupakan hak anggota PSSI.

Jika anggota meminta dilaksanakannya KLB, maka PSSI baru akan menggelarnya.

"Kalau anggota minta sesuai statuta, ya, terlaksana. Kalau di luar, ya tidak bisa serta-merta. Harus melalui statuta yang ada," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Wasit PSSI itu.

Riyadh mengaku tidak masalah terkait adanya rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan suporter di Indonesia untuk mendesak pengurus PSSI mundur.

"Ya tidak ada masalah. Indonesia berapa kali KLB? Sudah empat kali dari 2012, tetapi hasilnya kayak begini terus. Kami harus konsentrasi jadi lebih baik, kami hargai masyarakat, kami tidak bisa sendiri. PSSI perlu suporter, perlu pengamat," katanya.

Exco PSSI secara tegas menolak rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan soal Kongres Luar Biasa (KLB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News