Soal Kuota Internet, Kemendikbud Diminta Bermitra dengan Operator Mumpuni

Soal Kuota Internet, Kemendikbud Diminta Bermitra dengan Operator Mumpuni
Ilustrasi belajar daring selama pandemi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

Sebagai referensi kualitas sinyal operator bisa merujuk laporan Opensignal maupun melalui aplikasi Speedtest oleh Ookla yang dapat diakses publik secara bebas dan realtime.

Berdasar data SpeedTest/Ookla per Juli 2020 yang dikompilasi, di mana data tersebut bisa diakses publik, Telkomsel memilki jaringan dan kecepatan internet lebih stabil, merata, di hampir semua daerah.

Di mana pada pada pengukuran download, Telkomsel unggul sebagai operator nomor 1 di 382 Kota/kabupaten, lalu sebagai operator nomor 2 di 98 kota/kabupaten, lalu sebagai operator no 3 di 14 kabupaten kota.

Telkomsel memang ada beberapa yang masuk diperingkat 2 dan 3. Namun lebih menandakan banyaknya pelanggan yang dimiliki atau bisa juga operator yang peringkatnya 1 di lokasi yang sama dengan Telkomsel, kalah jumlah pelangganya sedikit sehingga speed-nya masih berlimpah.

Ini wajar mengingat prinsip internet yang berbagi, makin banyak pengguna kecepatan cenderung turun.

Sementara merujuk pada laporan Opensignal pada Juli 2020 lalu, Telkomsel menempati urutan pertama sebagai operator dengan cakupan 4G terluas di Tanah Air. Pada Skala 0 -10, Telkomsel mengantongi nilai 8,1.

Opensignal menyebutkan dengan skor yang dikantongi tersebut berarti masyarakat dapat menemukan sinyal 4G Telkomsel di lebih banyak lokasi dibandingkan dengan pengguna operator lainnya.

Adapun urutan XL Axiata dan Indosat masing-masing memiliki skor 6,0 dan 5,8. Lalu, Smartfren dan Tri tertinggal jauh dengan skor keduanya yang masih berada di bawah 5 poin.

Kemendikbud diminta bermitra dengan operator telekomunikasi yang sudah teruji, terkait pemberian kuota internet siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News