Soal LGCC, JK Beda Pendapat dengan Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang dicanangkan di zaman presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi alasan program itu tetap dijalankan.
"Lihat dulu dia punya filosofi, yaitu agar masyarakat menengah bisa membeli mobil. Itu dulu. Kedua filosofi kedua antisipasi ekonomi ASEAN, karena kalau tidak membuat disini maka orang akan beli dari Thailand dengan 0 persen. Jadi lebih baik kita merebut pasar sendiri," ujar JK di kantor Wapres, Jakarta, Rabu, (12/11).
JK mengaku ia lebih memilih agar Indonesia memproduksi kendaraan sendiri dibanding warga Indonesia membeli mobil impor dari negara lain. Selain itu, ujarnya, golongan menengah pun bisa menikmati memiliki kendaraan dengan harga murah.
"Jika persaingan ASEAN tidak diantisipasi kita akan kemasukan. Jadi bisa saja mungkin lebih banyak dijual ke ASEAN daripada di Indonesia," sambungnya.
Pendapat JK ini tentu saja berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta menentang keras program itu. Jokowi menentang dengan alasan akan menambah kemacetan di Jakarta. Namun, JK meyakini pendapat Jokowi itu akan berbeda saat ini.
"Waktu itu kan Pak Jokowi berbicara sebagai gubernur jadi pandangannya terbatas Jakarta. Tapi kan memandang seluruh indonesia. Tentu tidak sama lagi pandangan itu," tandas JK. (flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya