Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies: Pembangunan di Jakarta Tetap Lanjut

jpnn.com, JAKARTA - Rapat terbatas tentang pemindahan ibu kota negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di Istana Negara, Senin (29/4), dihadiri sejumlah kepada daerah di Jabodetabek. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies yang juga mantan menteri Kabinet Kerja, lebih memandang persoalan Jakarta secara khusus terlepas apakah daerah yang dia pimpin menjadi ibu kota negara atau tidak.
"Tadi saya sampaikan juga dalam rapat, bahwa pemerintahan berada di Jakarta atau luar Jakarta, masalah-masalah yang ada di Jakarta harus tetap diselesaikan," kata Anies usai rapat tersebut.
Bagi Anies, pekerjaan rumah pemerintahan di DKI Jakarta sekarang antara lain soal daya dukung lingkungan hidup, kebutuhan air bersih, pengelolaan udara, pengolahan limbah, hingga transportasi.
BACA JUGA: Respons PDIP terhadap Rencana Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara
"Itu semua masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," tukas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Dia juga menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas tersebut, presiden juga menegaskan bahwa pembicaraan mengenai ibu kota tidak ada hubungannya dengan rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta.
Rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta tetap berlanjut meski nantinya terjadi pemindahan ibu kota.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta