Soal Penunjukan Menteri, Jokowi Dinilai Tersandera Pendukung Sendiri

Soal Penunjukan Menteri, Jokowi Dinilai Tersandera Pendukung Sendiri
Soal Penunjukan Menteri, Jokowi Dinilai Tersandera Pendukung Sendiri

jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak menyoroti rencana komposisi di kabinet baru bentukan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Peneliti politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pandu Yuhsina menilai Jokowi terngah tersandera dalam mencari sosok yang layak menjadi pembantunya di kabinet nanti.

Pandu menyebut Jokowi tersandera oleh PDI Perjuangan dan mitra koalisinya yang menjadi partai pengusung di pemilu presiden  lalu.  "Jokowi tampaknya juga harus menghadapi desakan-desakan dari dalam partainya sendiri yang meminta jatah," ujar Pandu dalam diskusi  "Membaca Arah Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK, Kabinet Trisakti atau Transaksi?” di Jakarta Pusat, Minggu, (28/9).

Apalagi, sambung Pandu, Jokowi tidak memiliki jabatan strategis sebagai pengurus di PDI Perjuangan. Karenanya, Jokowi terlihat sulit untuk mengendalikan desakan dan kemauan internal partainya dalam pembentukan kabinet.

"Pengaruh kewibawaan Pak Jokowi di internal juga jauh di bawah Mega (Ketua Umum PDIP, red) dan elite PDIP lainnya. Konsekuensinya tentu dia tidak begitu punya kekuatan signifikan untuk mengendalikan partainya," ujar Pandu.

Selain itu, tutur Pandu, posisi Jokowi juga tersandera oleh parpol-parpol pendukungnya seperti NasDem dan PKB. Oleh karena itu, Pandu menegaskan Jokowi harus memiliki sikap tegas agar tidak dikendalikan orang-orang di sekitarnya.

"Di sana ada Nasdem, PKB, mereka juga pasti akan dorong kadernya masuk kabinet. Meski pun diawal ngakunya koalisi tanpa syarat. Apa mungkin begitu. Realisitis aja. Itu tidak mungkin. Jadi sekarang semua tergantung gimana sikap Jokowi," kata Pandu.(flo/jpnn)


JAKARTA - Banyak pihak menyoroti rencana komposisi di kabinet baru bentukan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Peneliti politik di Lembaga Ilmu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News