Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
"Komunikasi adalah hal yang amat penting di era begitu kuatnya campuran media, khususnya media sosial saat ini. Yang paling utama adalah berusaha konsisten mendengar dan menyerap aspirasi petani," tutur Effendi.
Menurutnya, dengan adanya komunikasi yang lebih terbuka dan setara, petani merasa lebih dihargai, dan distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien.
Effendi berharap, kebijakan ini menjadi langkah awal yang positif, dengan harapan sektor pertanian Indonesia semakin sejahtera di masa depan.
"Ini baru angin segar awal. Komunikasi yang tulus dan setara dengan petani harus terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya," tambahnya.
Dengan terobosan baru ini, sektor pertanian Indonesia diharapkan bisa berkembang lebih pesat, mendukung kesejahteraan petani, dan menjaga ketahanan pangan negara.(chi/jpnn)
Dengan pengalaman dan pendekatan inovatif, mereka mampu mendorong Bulog untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan petani.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar