Soal Pidato Prabowo, Arief Poyuono Beber Data dari Forbes

Soal Pidato Prabowo, Arief Poyuono Beber Data dari Forbes
Arief Poyuono. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pidato Prabowo Subianto soal ketimpangan ekonomi dengan menyebut 80 persen perekonomian Indonesia dikuasai satu persen masyarakat dari kelompok tertentu, disebut sesuai fakta dan data.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono, data bisa dilihat dari berbagai hasil survei lembaga independen.

"Kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, dari USD 22 Miliar pada 2006 menjadi USD 119 Miliar pada 2017. Artinya melonjak sekitar 317 persen," ujar Arief di Jakarta, Senin (2/4).

Menurut Arief, pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya tersebut empat kali lipat dibanding pertumbuhan nasional atau sepuluh kali lipat dibanding pertumbuhan pendapatan per kapita.

"Data lain, Forbes menyatakan total harta kekayaan 50 orang paling kaya di Indonesia mencapai Rp 1.700 triliun. Uang tersebut setara dengan pembangunan 17 ribu kilometer jalan tol di Indonesia," ucapnya.

Arief mendasari perhitungan berdasarkan pernyataan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu, bahwa pembangunan jalan tol diperkirakan membutuhkan Rp 100 miliar per satu kilometer. Dengan demikian, menurut Arief, pidato Prabowo tidak asal bicara.

"Jadi Pak Prabowo bukan asal bicara tapi memang faktanya demikian," katanya.

Selain itu, Arief juga menyatakan komentar Prabowo terkait program pembangunan infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bocor hingga 40 persen, disertai alasan yang kuat.

Pidato Prabowo soal ketimpangan ekonomi di Indonesia, disebut Arief Poyuono, berdasar data dari survei dan juga Forbes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News