Soal Pilihan Ganda Mudahkan Siswa Berbuat Curang
jpnn.com - JAKARTA--Ombudsman RI (ORI) mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengubah materi ujian nasional (UN) dari multiple choice menjadi terurai. Pasalnya, dengan pilihan berganda memudahkan siswa untuk mencontek.
"Temuan kami di lapangan, kecurangan dan pelanggaran masih saja terjadi saat UN 2016. Ini karena materi UN-nya multiple choice," kata anggota ORI, Alvin Lie, Jumat (6/5).
Dibeberkannya, modus yang marak digunakan adalah memanfaatkan handphone untuk mengopi jawaban UN 2016. Jawaban yang dipotret itu kemudian disebar ke siswa lainnya.
"Karena jawabannya cuma pilihan a atau b atau c atau d atau e, sangat mudah dicontek. Akan beda bila jawabannya terurai. Siswa harus menguraikan jawabannya dan tidak bisa ditiru lainnya," ucapnya.
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, pihaknya sudah memberikan masukan kepada Mendikbud untuk perbaikan UN ke depan. Masukan ORI akan diterima atau tidak, menjadi hak Mendikbud. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Global Sevilla School Gandeng Didit Hediprasetyo Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak
- PENABUR Kids Festival 2025 Mencetak Anak Indonesia Hebat
- Hati Tertinggal di Merauke, Tergerak Bikin Program Pendidikan
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah