Soal Rapid Test, Ini Saran KNPI untuk Pemerintah

Soal Rapid Test, Ini Saran KNPI untuk Pemerintah
Ilustrasi. Sebuah doktor di Jepang sedang lakukan pengujian virus Corona. Foto: Ubergizmo

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengurai mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19.  Salah satunya dengan menggelar pemeriksaan rapid test atau uji cepat secara masaal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPPP KNPI Haris Pertama meminta pemerintah untuk fokus pada empat hal. Pertama, deteksi dini dengan proses screening massal dengan Rapid Test. Kemudian, pemerintah juga harus melibatkan profesi kedokteran agar tes tersebut bisa efektivitas dan validitasnya bisa terukur.

"Pemerintah harus membuat strategi dan teknis pelaksanaan Rapid test harus menggunakan pola menjaga jarak. Agar tujuan bisa tercapai. Rapid test ini saja dengan door to door, atau dengan surveillance epidemiologi," kata Haris Pertama dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3).

Setelah dilakukan deteksi dini cepat dan massal, Haris Pertama menilai perlu dilanjutkan dengan membuat peta sebaran untuk melokalisir/mengklustering wilayah atau lokasi sebaran. "Kepastian perlindungan pemerintah untuk NAKES, termasuk mendahulukan pelaksanaan rapid test untuk Nakes yang mana sebagai ujung tombak pelayanan COVID-19 ini," tegasnya.

Haris menambahkan penanganan yang terstruktur dan sistematis difasilitas kesehatan serta mekanisme kontrol secara berkesinambungan diyakini akan mengurangi jumlah PDP COVID-19. "Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama berjuang melawan virus ini. Kami yakin Indonesia bisa bangkit dan biasa segera terbebas dari virus corona ini," ujar Haris.

Terkait dengan rencana tes corona kepada 2.000 lebih anggota DPR dan keluarga, Haris mengatakan ini sangat tidak etis. Harusnya yang pertama kali dilakukan tes adalah para tenaga medis. "Harusnya pemerintah bisa rasional dan para anggota DPR bisa legowo dengan memberikan kesempatan kepada para tenaga media untuk dilakukan test corona," pinta Haris.

Selain tenaga medis, menurut Haris, masyarakat juga perlu untuk didahulukan dalam rapid test. Hal ini berkaitan dengan pemetaan penyebaran kasus corona di Indonesia. "Tenaga medis dulu, lalu masyarakat itu penting, supaya bisa memetakan penyebaran, sehingga bisa diantisipasi keberlanjutannya (kasus corona) itu," tandasnya.(mg7/jpnn)

Ketua Umum KNPI Haris Pertama memberikan saran kepada pemerintah yang berencana menggelar rapid test massal.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News