Soal Rencana Kenaikan Solar dan Pertalite, Pengamat BUMN Bilang Begini
Jadi, bukan hanya persoalan rasionalitas.
Karena jika berpikir persoalan rasionalitas tentang kenaikan harga, makanya bisa dilakukan melalui Pertamax nonsubsidi. Dan kenaikan tersebut sudah dilakukan.
Belum lagi, lanjut Herry, kondisi saat ini masih ditambah dengan kenaikan harga komoditas sandang dan pangan menjelang lebaran.
Akibatnya, masyarakat memang harus merogoh koceknya lebih dalam.
Herry juga mengatakan konstribusi pengeluaran dari konsumsi rumah tangga sekitar 58 persen.
Jika konsumsi rumah tangganya ditekan dengan berbagai kenaikan, ini bisa berdampak terhadap daya beli masyarakat.
“Pemerintah memang seharusnya meredam rencana kenaikan Pertalite dan Solar dulu. Jika nanti habis Lebaran kondisinya sudah membaik dan lebih stabil, di situlah momentumnya,” sambung Herry.(chi/jpnn)
Pertalite dan Biosolar merupakan produk subsidi, jadi kewenangan penentuan harga ada pada pemerintah, bukan Pertamina.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Kejagung Periksa ERD terkait Korupsi Timah Rp 271 Triliun
- Pertamina Dorong Kolaborasi Memperkuat Ketahanan Energi ASEAN di Pertemuan ASCOPE
- Realisasikan Budaya AKHLAK, Kementerian BUMN Gelar Batch V
- Relawan Bakti BUMN Batch V, Aksi Nyata Pegawai BUMN dalam Kegiatan Sosial
- Pertamina Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin di Sumbar
- Pertamina Group Salurkan Bantuan untuk Korban Lahar Dingin & Tanah Longsor di Sumbar