Soal Rencana Penghapusan Premium dan Pertalite, Mulyanto PKS Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah mengkaji matang rencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.
Terlebih lagi, kata dia, perekonomian rakyat Indonesia masih tertekan akibat pandemi Covid-19 di tanah air.
Penghapusan dua bahan bakar yang tergolong murah itu, tentu makin menekan ekonomi masyarakat.
"Apakah sudah tepat waktunya menghapus premium tersebut," kata legislator Fraksi PKS itu dalam keterangan persnya, Minggu (26/12).
Menurut Mulyanto, pemerintah tidak perlu mengkuti standar negara lain saat menghapus Premium dan Pertalite. Semisal pemerintah pengin mengikuti standar EURO 4 agar bersih lingkungan.
"Jangan latah dengan standar orang lain. Pertimbangkan upaya domestik untuk kesejahteraan rakyat," lanjut legislator Daerah Pemilihan III Banten tersebut.
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pemerintah perlu memikirkan bahan bakar baru yang murah jika bersikukuh menghapus Premium dan Pertalite.
"Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat," ungkap Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah mengkaji matang rencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite.
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024