Soal Rokok, DPR Fokus Dari Sisi Kesehatan

Soal Rokok, DPR Fokus Dari Sisi Kesehatan
Ketua Komisi Kesehatan DPR RI, Dede Yusuf. FOTO: JPNN.com
Makanya ujar politikus Partai Demokrat ini, untuk mengurangi rokok diberikan pembatasan peredaran rokok di seluruh dunia, kecuali Indonesia.

"Kami dari Komisi Kesehatan melihat ada petani tembakau dan cengkeh. Ini harus dilindungi. Dari sisi ketenagakerjaan, buruh linting rokok dibayarnya murah dan menggunakan tenaga kerja di bawah umur. Artinya tidak mensejahterakan buruh linting rokok. Yang disejahterakan pengusaha industri," tegasnya.

Menurut Dede menjelaskan, pemilik industri rokok mungkin masuk 10 orang terkaya di Indonesia. Cukai yang diberikan ke negara cukup besar yakni dari Rp 120-140 triliun.

"Tapi data mengungkap, jumlah perokok di Indonesia saat ini sudah mencapai 90 jutaan orang dengan komposisi hampir 40 persen wanita dan 15 persen anak-anak. Ini fakta yang mengkhawatirkan," pungkasnya.(fas/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News