Soal Skandal Tes PCR, Saleh Kritisi Kinerja Pengawasan Kemenkes, Jleb!

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkritisi kinerja pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap laboratorium yang bisa mengetes PCR.
Hal itu diungkapkan dirinya menyusul temuan skandal tes PCR yang terkesan memositifkan seseorang seperti dialami ekonom INDEF Dradjad H Wibowo.
"Tentu yang kami tanya pengawasan Kemenkes terhadap laboratorium-laboratorium yang ada," kata Saleh saat dihubungi, Jumat (4/2).
Legislator Fraksi PAN itu mengatakan bahwa laboratorium bisa menyelenggarakan tes PCR setelah memperoleh izin dari Kemenkes.
Oleh karena itu, kata Saleh, wajar bagi Kemenkes berlaku ketat kepada laboratorium yang dipercaya menyelenggarakan tes PCR.
Misalnya, Kemenkes secara rutin bisa mengevaluasi keprofesionalan laboratorium yang dipercaya menyelenggarakan tes PCR.
"Ini penting, mengingat laboratorium itu memungut biaya masyarakat. Kalau memungut biaya, lalu masyarakat dirugikan, tentu ini menjadi pertanyaan serius yang harus dijawab Kemenkes," beber Saleh.
Ekonom INDEF Dradjad H Wibowo meminta masyarakat berhati-hati memilih laboratorium kesehatan atau labkes untuk melakukan tes PCR Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkritisi kinerja pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap laboratorium yang bisa mengetes PCR.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang