Soal Tambang Andesit di Desa Wadas, Sultan: Coba Dicek Lagi

Soal Tambang Andesit di Desa Wadas, Sultan: Coba Dicek Lagi
Warga menumbangkan pohon untuk mengadang aparat menuju Balai Desa Wadas, Jumat (23-4-2021). Foto: ANTARA/HO-Polres Purworejo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah bisa mencari sumber tambang batu andesit selain di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menyusul kejadian di wilayah tersebut pada Selasa (8/2).

"Coba dicek lagi, pasti ada lokasi lainnya yang juga memiliki batuan andesit," usul Sultan melalui keterangan resminya, Kamis (10/02).

Selasa kemarin di Desa Wadas, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggelar pengukuran lahan lokasi penambangan batu andesit demi pembangunan Bendungan Bener.

Sejumlah warga Desa Wadas menolak kegiatan tersebut. Kemudian terjadi gesekan antara penolak dengan kepolisian yang mengawal proses pengukuran lahan.

Sultan mengaku tidak setuju adanya cara represif menyikapi warga Desa Wadas yang menolak wilayahnya menjadi lokasi tambang.

"Kami tidak setuju dengan tindakan pemaksaan kehendak yang cenderung represif dan intimidasi," kata Sultan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak boleh mengorbankan kemerdekaan dan pilihan hidup warga negara. 

Terlebih lagi, ketika lokasi galian C batu andesit masuk kawasan hutan yang menjadi sumber air dan penyangga pemukiman warga. 

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah bisa mencari sumber tambang batu andesit selain di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menyusul kejadian di wilayah tersebut pada Selasa (8/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News