Soal Upaya Paksa Pembubaran Diskusi Publik Orang Utan Tapanuli, Pengamat: Pelaku Harus Diusut
Kehadiran tambang emas Martabe, perkebunan kelapa sawit dan PLTA Batang Toru dikhawatirkan akan dapat membuat punah orang utan Tapanuli yang hanya berjumlah 700 individu.
Walaupun menurut Dr. Wanda Kuswanda, satu-satunya Doktor dengan disertasi mengenai orang utan Tapanuli dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyebut bahwa populasi orang utan Tapanuli sebagai spesies yang terancam punah masih dapat meningkat, dengan mitigasi yang tepat dalam menangani konflik antara manusia dan orang utan.
Namun sayangnya, Dr. Wanda tidak dilibatkan pada diskusi publik mengenai Orang Utan Tapanuli maupun pada saat kolaborasi penulisan investigasi oleh beberapa jurnalis dari media ternama pada tahun lalu.
Sepertinya banyak pihak yang “terluka” dengan terjadinya insiden gangguan oleh seorang oknum pada saat diskusi publik tersebut, walaupun acara masih bisa diselamatkan dan berjalan sampai akhir serta mencapai tujuan acara.
Pertanyaannya, siapakah yang paling memiliki keuntungan dengan adanya insiden tersebut? Motifnya apa? Entahlah, yang jelas, kegaduhan dan viralnya insiden tersebut sudah sepatutnya diusut pihak berwajib.(ray/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sejumlah LSM dan berbagai pemegang kebijakan kembali mengangkat isu masa depan orang utan Tapanuli pada ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP
- 10 Orang Jaringan Narkoba Ditangkap Polres Tanjungbalai
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- AKBP Budi Setiyono Berangkatkan Puluhan Warga Rohul Mudik Gratis ke Sumbar dan Sumut