Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil

Tarif Angkutan Tak Mau Turun

Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Secara terpisah, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menyatakan, pihaknya kini menyusun rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Menurut dia, beberapa opsi, termasuk penggunaan smart card, sedang dikaji secara serius. ’’Ini rencana untuk tahun depan,’’ ujarnya.

Menurut Evita, mekanisme tersebut perlu dilakukan untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi, baik volume maupun golongan yang berhak mengonsumsi. Dengan sistem distribusi terbuka seperti saat ini, premium dan solar bersubsidi justru banyak dinikmati golongan menengah atas, yakni pemilik mobil. Padahal, sebetulnya yang berhak menikmati subsidi adalah masyarakat menengah bawah.

Karena itu, pihaknya berharap agar pemilik mobil baru atau yang bermesin di atas 2.000 cc tidak mengonsumsi premium atau solar bersubsidi. ’’Mekanismenya tengah kami matangkan bersama BPH Migas,’’ jelasnya.

Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasjim mengatakan, pihaknya bersama Ditjen Migas ESDM terus mematangkan opsi pembatasan konsumsi premium dan solar melalui smart card. ’’Itu terus dibahas,’’ ujarnya. Awal tahun ini sebenarnya pemerintah melalui Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sudah berencana menerapkan sistem distribusi tertutup dengan smart card.

JAKARTA - Pemerintah masih menunggu harga minyak mentah dunia stabil di kisaran USD 60 per barel dalam dua bulan ke depan. Jika harga minyak mentah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News