Solusinya? Ya Angkat Honorer jadi PNS

Solusinya? Ya Angkat Honorer jadi PNS
Bu Guru dan siswa di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

”Memang masih cukup banyak guru honorer K2 untuk tenaga pendidikan khususnya guru yang belum diangkat. Jadi jika semuanya diangkat sedikit bisa menutupi kekurangan guru PNS saat ini,” bebernya.

Menurutnya, yang mengkhawatirkan saat ini memang kekurangan guru PNS SD dan SMP di daerah pinggiran. ”Sementara untuk guru PNS di sekolah negeri dan berada di perkotaan masih cukup banyak,” terangnya.

Namun, selama ini kekurangan guru PNS, masih tertutupi oleh honorer. Mengingat tidak ada perbedaan sama sekali cara mengajar PNS dan honorer atau sukwan. ”Jadi saat ini tidak disebut darurat karena masih tertutupi oleh guru honorer, kecuali jika tidak ada honorer baru bisa disebutkan darurat,” ungkapnya.

Sebelumnya, di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini masih ada sekolah yang hanya memiliki satu guru pegawai negeri sipil (PNS). Itu akibat banyaknya guru PNS yang pensiun.

Untuk itu, terbukanya lagi keran perekrutan CPNS daerah bisa menambal kekurangan tenaga pendidik di timur Jawa Barat ini.

Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Kartiwa MMPd mengatakan saat ini khususnya di SD kekurangan guru PNS. Bahkan satu sekolah ada yang satu guru PNS, itu juga hanya kepala sekolah.

“Ya memang kenyataannya seperti itu dan paling banyak sekolah yang terpencil mengalami krisis guru PNS,” ujarnya Rabu (20/7). (yfi)


Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tasikmalaya berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi krisis guru pegawai negeri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News