Sopyan Ali Ditembak Mati, Polisi Sebut Lukanya Bukan di Wajah, tetapi di Kaki

Sopyan Ali Ditembak Mati, Polisi Sebut Lukanya Bukan di Wajah, tetapi di Kaki
Ilustrasi mayat. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Sopyan Ali, 26, salah satu satu tahanan yang kabur dari Polsek Natar, meninggal dunia setelah diterjang timah panas polisi yang menangkapnya, Sabtu (15/2) malam.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddi Purnomo mengamini adanya peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Sopyan meninggal setelah dirujuk dari RS Bob Bazaar Kalianda, Lampung Selatan.

“Iya benar, jadi kemarin itu yang bersangkutan terluka. Karena kondisinya terus menurun, petugas membawanya ke RS Kalianda dan disarankan dirujuk ke Abdul Moloek. Sesampainya di sana meninggal dunia,” katanya.

Ia menampik jika ada luka parah di bagian wajah, dan hanya menegaskan yang bersangkutan tewas karena luka parah tembakan pada betis kaki sebelah kiri.

“Gak ada di wajah, karena dia melawan jadi anggota (Lamsel, red) menembak kakinya pada bagian lutut dan betisnya, kemudian membawanya ke Polres,” jelasnya.

Terkait dua lainya yang masih melarikan diri, ia mengatakan pihaknya masih berupaya menangkap keduanya.

“Iya, dua lagi masih kami kejar terus yang terlibat kasus tipu gelap, doain saja,” ungkapnya.

Pihak keluarga sudah membawa jenazahnya dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek dan memakamkannya.

Sopyan Ali, 26, salah satu satu tahanan yang kabur dari Polsek Natar, meninggal dunia setelah diterjang timah panas polisi yang menangkapnya, Sabtu (15/2) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News