Sorot Suporter Perempuan, Tayangan Piala Asia 2015-Australia Disensor di Iran

Sorot Suporter Perempuan, Tayangan Piala Asia 2015-Australia Disensor di Iran
Sorot Suporter Perempuan, Tayangan Piala Asia 2015-Australia Disensor di Iran

"Media sosial telah memperumit pemerintah Iran ... Anda bisa membuka Instagram, mengetik '#TeamMelli', nama tim nasional sepak bola Iran, dan Anda akan melihat banyak foto selfie ekspatriat Iran, para perempuan, di pertandingan, "ungkapnya.

Ia menguraikan, "Para perempuan itu punya gambar bendera Iran di pipi mereka, mereka mengenakan celana legging bendera Iran, mereka bahkan terbungkus bendera. Dan mereka ada di pertandingan, di stadion, dan itu mengesankan adanya pelarangan. Dan tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan serta berpartisipasi atas nama kesetaraan gender, itu hanya benar-benar membuat fokusnya makin tajam. "

Berjuang untuk perubahan bisa timbulkan konsekuensi berat

Banyak perempuan di Iran telah berupaya untuk menghadiri acara olahraga publik, tetapi akibatnya bisa parah.

Tahun lalu, perempuan Iran-Inggris, Ghoncheh Ghavami, ditahan, setelah ia melakukan protes damai atas larangan bagi perempuan untuk menghadiri pertandingan voli.

Gissou menjelaskan, meskipun tidak semua otoritas di Iran keberatan dengan adanya perempuan menghadiri pertandingan olahraga, aksi demonstran telah mampu mengubah pikiran penguasa.

"Ada pemikiran di antara beberapa anggota parlemen bahwa ini adalah sesuatu di mana para perempuan semestinya ambil bagian. Tapi kemudian ada dorongan untuk kembali memberlakukan pelarangan," katanya.

Ia menambahkan, "Sudah ada beberapa diskusi. Sayangnya, kami belum sampai pada titik di mana perempuan diperbolehkan masuk ke stadion sepak bola."


Ketika tim sepak bola Iran dan Irak bertemu pada (23/1) di laga perempat final Piala Asia 2015 di Canberra, para pemirsa di Iran, kemungkinan, tak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News