Soroti Masalah Kesehatan Mental, Nurhayati Effendi: Perbanyak Aksesibilitas Pengobatan
Namun, bagi Nurhayati, masalah kesehatan mental memerlukan perhatian besar.
“Menurut catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) 25.050 perempuan menjadi korban kekerasan di Indonesia sepanjang 2022 dan setiap tahun meningkat,” ujar Nurhayati.
Nurhayati mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental juga banyak terjadi kepada para anak-anak.
Untuk kasus yang menimpa anak-anak, tukas Nurhayati, bisa berdampak serius lantaran mengalami trauma.
“Hal ini membuat dampak serius berupa trauma yang dialami mereka seperti gangguan stress pasca trauma, depresi, kecemasan, gangguan makan (anorexia dan bulimia),isolasi sosial dan lain-lain sehingga penganiayaan, bunuh diri dan lain-lain semakin tinggi,” tegas Nurhayati.(fri/jpnn)
Menyoroti masalah kesehatan mental di Indonesia akhir-akhir ini, Anggota Komisi IX DPR Nurhayati Effendi mendorong untuk memperbanyak pengobatan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- DPR RI Bakal Menyelesaikan 43 RUU yang Masih Dibahas di Tingkat I
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi