Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM

Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM
Direktur Salemba Institute Edi Humaidi. Foto: Dokumentasi pribadi

Narasi BPOM itu bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan ahli kimia sekaligus pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin.

Zainal Abidin memastikan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang berbahan policarbonat (PC) aman untuk dikonsumsi.

Hal itu sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP) – BPPT Serpong.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satu sampel pun dari AMDK galon guna ulang yang diteliti itu mengandung BPA di atas ketentuan maksimum yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Zainal Abidin menyebutkan migrasi BPA dari galon guna ulang ke produk air di dalamnya itu masih seperseratus dari kadar maksimum yang diizinkan.

Termasuk sampel galon yang terjemur sinar matahari, meski memang ditemukan adanya kandungan migrasi yang lebih tinggi dari yang ditempatkan di tempat yang tidak terkena matahari.

“Namun, kadarnya juga masih jauh di bawah batas maksimum yang diizinkan,” ujar Zainal Abidin.(fri/jpnn)

Direktur Salemba Institute Edi Humaidi mendesak Presiden Jokowi turun tangan untuk menghentikan kegaduhan terkait rencana pelabelan BPA pada galon isi ulang.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News