Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM

Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM
Direktur Salemba Institute Edi Humaidi. Foto: Dokumentasi pribadi

Edi menjelaskan keterlibatan presiden di sini sangat dibutuhkan. Apalagi, banyak politisi mencurigai adanya dugaan persaingan usaha di balik proyek pelabelan BPA.

Sebut saja, politikus PDI Perjuangan yang pernah menjabat Ketua Komisi IX DPR RI dokter Ribka Tjiptaning Proletariyati mengkhawatirkan adanya persaingan dagang.

Oleh karena itu, dia mengingatkan BPOM untuk tidak tergesa-gesa memberlakukan regulasi baru itu.

Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani juga mengungkapkan hal senada.

Dia mempertanyakan pihak-pihak yang menyatakan air galon ulang membahayakan kesehatan.

“Kata siapa itu? (Siapa) yang menghembuskan dan di mana lokasi yang diduga?” katanya.

Anggota DPR Komisi IX lainnya, Nur Yasin menyayangkan tindakan BPOM yang sepertinya tidak mengharmonisasikan rencananya dengan pendapat para ahli.

Bertolak Belakang

Direktur Salemba Institute Edi Humaidi mendesak Presiden Jokowi turun tangan untuk menghentikan kegaduhan terkait rencana pelabelan BPA pada galon isi ulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News