Soroti RUU Sisdiknas, Pelajar Islam Indonesia Gelar Aksi di Depan Gedung DPR RI
Dia menyebut pendidikan informal dan nonformal tidak mendapatkan porsi lebih dalam RUU tersebut.
“Bagaimana bisa terpenuhi pendidikan yang berkeadilan, sementara bagi kaum miskin kota dan kelompok di pedalaman yang masih saja mengalami ketimpangan akses pendidikan. Jangan sampai RUU ini justru mendiskriminasi pelajar,” ujar Rafani.
Sementara Ketua III PB PII Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yaumal Akbar mengatakan pelajar membawa payung hitam dalam aksi ini merupakan simbol penolakan terhadap RUU Sisdiknas.
“Payung yang kami bawa adalah simbol kekecewaan dari kami kepada pemerintah yang terburu-buru dan terkesan memaksakan dalam perancangan RUU Sisdiknas,” ujar Yaumal Akbar.
Komandan Brigade PII Wilayah Jakarta Khairul Khadad menegaskan setelah melakukan aksi diam ini, PII akan melakukan aksi lanjutan ke Istana Presiden dan tidak menutup kemungkinan melakukan konsolidasi dengan santri dan pelajar STM.
“Setelah ini kami akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar ke Istana Presiden. Tidak menutup kemungkinan akan lebih masif mengonsolidasikan dengan kelompok santri dan pelajar STM," ujar Hadad.(fri/jpnn)
Puluhan Pelajar Islam Indonesia (PII) melakukan aksi diam di depan kantor DPR/MPR/DPD RI dengan membawa payung hitam sebagai simbol menolak RUU Sisdiknas.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Setia Melestarikan Seni Budaya, Rina Ciputra Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- Sajikan Tayangan Budaya, Indonesiana.TV Sabet Penghargaan
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak
- Peluang dan Risiko Penggunaan Kecerdasan Buatan