Sosialisasi Empat Pilar di SMA Negeri 15, MPR Sampaikan Pentingnya Pancasila

Sosialisasi Empat Pilar di SMA Negeri 15, MPR Sampaikan Pentingnya Pancasila
Anggota MPR Idris Laena di SMA Negeri 15 Jakarta, Senin (19/8). Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 Jakarta, Jalan Agung Utara, Sunter, Jakarta Utara, Senin (19/8).

Anggota MPR Idris Laena hadir sebagai pembicara di acara Sosialisasi Empat Pilar yang dihadiri ratusan murid dan puluhan guru.

Idris pun menyinggung tentang pentingnya Pancasila bagi Indonesia. Sebab, Pancasila adalah ideologi yang mampu merekatkan bangsa untuk tetap bersatu memasuki usia ke-76.

Politikus Golkar itu kemudian berkisah tentang perbincangan antara Presiden pertama RI Soekarno dengan Presiden eks negara Yugoslavia Josip Broz Tito.

Idris menuturkan, Bung Karno sapaan beken Soekarno, pernah bertanya tentang peninggalan yang diberikan untuk bangsa kepada Presiden Tito.

"Bung Karno pernah nanya ke Presiden saat itu. Apa yang kamu tinggalkan untuk bangsa? Ketika itu Presiden Broz Tito menjawab, saya tinggalkan kekuatan militer yang tangguh," ucap Idris mengisahkan perbincangan antara Bung Karno dan Presiden Tito, Senin.

Menurut Idris, Bung Karno juga mendapatkan pertanyaan yang sama dari Presiden Tito. Bung Karno ditanyai peninggalan besar yang diberikan untuk bangsa.

Beda Bung Karno, beda dengan Presiden Tito. Menurut Idris, Bung Karno menjawab peninggalan besar untuk bangsa yakni ideologi bernama Pancasila.

Acara sosialisasi empat pilar di SMA Negeri 15 ini berlangsung hangat. Sebagai pembicara, Idris interaktif dengan peserta sehingga acara tidak menjemukan. Bahkan, Idris menyelipkan kuis saat acara sosialisasi empat pilar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News