Sosok Ini Dianggap Sedang Cari Muka, Tidak Etis Memberi Dukungan kepada Kapolri di DPR

Sosok Ini Dianggap Sedang Cari Muka, Tidak Etis Memberi Dukungan kepada Kapolri di DPR
Ketua Umum Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (Sepmi) Imanuddin menilai aksi demonstrasi yang dilakukan Haris Pertama yang mengatasnamakan DPP KNPI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8), terlalu berlebihan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (Sepmi) Imaduddin menilai aksi demonstrasi yang dilakukan Haris Pertama yang mengatasnamakan DPP KNPI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8), terlalu berlebihan.

“Kami menyayangkan sikap Haris Pertama yang membawa KNPI untuk demo dukungan seolah cari muka dengan membawa massa demonstrasi," kata dia dalam keterangannya, Rabu (23/8).

Menurut Imaduddin, gerakan tersebut seperti lembaga taktis yang cenderung melakukan politik transaksional dan cari muka.

“Harusnya Haris cukup statement di media untuk menunjukkan pandangannya secara profesional agar tidak menurunkan kelas DPP KNPI," imbuh Imaduddin.

Menurut Immaduddin, sikap Haris ini seolah hanya merendahkan martabat institusi KNPI dan membuat malu pimpinan OKP yang berhimpun di dalamnya.

Selain itu, Haris tidak memberikan contoh yang baik bagi pemuda Indonesia dalam berproses di DPP KNPI.

"Tidak elegan sebagai orang yang mengaku Ketum KNPI, tetapi gerakannya hanya memberikan contoh gerak demo dukungan yang seolah hanya menjatuhkan nama institusi tingkat pusat KNPI,” lanjut Imaduddin.

Immaduddin menilai saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja secara profesional.

Menurut Imaduddin, Haris Pertama menjadikan KNPI seperti lembaga taktis yang cenderung melakukan politik transaksional dan cari muka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News