Sound of Praise Gandeng Band Religi Australia Planetshakers

Sound of Praise Gandeng Band Religi Australia Planetshakers
Vokalis Planetshakers Chelsi Nikkerud. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Band religi asal Surabaya, Sound of Praise, mempunyai cara tersendiri untuk mempersembahkan musik religi Kristiani mereka kepada para penggemarnya. Semuanya jauh dari kesan membosankan. Kemarin (7/8) konser mereka diadakan di panggung megah lengkap dengan lighting ala konser lagu pop atau rock di Surabaya Convention Center (SCC) Pakuwon Trade Center Surabaya.

"Ini adalah konser kelima kita di SCC Surabaya," ujar Elia Soetopo, lead vocal Sound of Praise. Dia bercerita, hampir setiap dua tahun sekali bandnya menyajikan album baru dengan lagu baru dan tentu konser baru.

Meski selalu menggelar konser di tempat yang sama, mereka selalu menyajikan konsep yang berbeda. Tahun ini mengambil tema I Am Loved, the Most Dynamic Live Recording Concert, mereka menggandeng band religi asal Australia, Planetshakers, untuk berkolaborasi. Lagu yang akan mereka nyanyikan bersama pun berasal dari lagu milik Sound of Praise yang berjudul Sbab Tuhan Mampu (For God Is Able) dan Ku Dicintai, Dianugerahi (I Am Loved) yang dinyanyikan dengan versi Bahasa Inggris.

Pada kolaborasi kali ini, Josh Ham, basis Planetshakers, menyatakan ingin mempersembahkan musik mereka yang sangat kencang, tetapi mengena. "Pada konser ini sangat penting untuk bersenang-senang bareng. Tapi, penting juga memahami makna di setiap liriknya agar kehidupan kita bisa menjadi lebih baik," ucapnya.

Sementara itu, Mike Nikkerud, vokal Planetshakers, menyampaikan pendapatnya tentang perkembangan musik religi di Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa musik religi di Indoensia benar-benar luar biasa. Mike bercerita tentang pandangannya setelah beberapa kali mampir ke Indonesia dan melihat konser musik religi secara live.

"Ada banyak band lokal di Indonesia yang memproduksi musik untuk Indonesia. Tapi, saat musik itu dipersembahkan, semua anak muda Indonesia di ruangan tersebut bisa nyanyi sama-sama," ceritanya. (ama/c20/tia)

Tahun ini mengambil tema I Am Loved, the Most Dynamic Live Recording Concert, mereka menggandeng band religi asal Australia, Planetshakers


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News