S&P Global Ratings: Kilang Pertamina Internasional Peroleh Peringkat Credit Rating 'BBB'

Hasil produksi kilang-kilang tersebut kemudian diserahkan hampir seluruhnya ke PPN untuk didistribusikan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan bahwa melalui proyek-proyek upgrade dan pengembangan kilang, KPI memiliki visi untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas, namun juga kompleksitas dan kualitas produk kilang.
"KPI menargetkan agar kilang-kilang yang ada saat ini dapat menghasilkan produk dengan kualitas setara Euro V serta menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah," ucap Taufik.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina sebagai holding dan subholdingnya terus memperbaiki penerapan prinsip tata kelola yang baik.
"Penghargaan yang diterima PT KPI menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan semakin baik dan telah diakui oleh masyarakat internasional,"ujar Fadjar.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. (mrk/jpnn)
KPI kembali memperoleh peringkat BBB dengan outlook stable yang kali ini dari lembaga pemeringkat internasional bergengsi lainnya, yaitu S&P Global Ratings.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan