Spanyol
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Justru ketika ditinggalkan Pep Bayern malah menjadi raja Eropa dengan menyabet gelar sextuples enam piala berderet dalam satu musim.
Sementara Pep yang mencoba sihirnya di Manchester City tetap tidak bisa menghilangkan kutukan Liga Champios. Pep mentransformasikan Manchester City menjadi kekuatan yang ditakuti di Inggris. Namun, di pentas Eropa Pep masih tetap terkutuk.
Barcelona meredup. Real Madrid yang sempat menjadi raja Eropa back to back tiga kali berturut-turut pun mulai redup.
Akibatnya dirasakan oleh timnas Spanyol yang juga ikut merosot prestasinya di level Eropa dan dunia.
Pelatih Luis Enrique cukup sukses ketika menjadi pengganti Pep di Barcelona.
Namun, di timnas Spanyol, tangan dingin Enrique masih belum dirasakan tuahnya.
Dia mencoba membongkar pasukan tua yang terlalu bergantung kepada Real Madrid dan Barcelona.
Yang dilakukan Enrique di Euro 2020 sekarang ini sangat ekstrem. Tidak ada satu pun pemain Madrid yang dipanggil masuk timnas, termasuk Sergio Ramos yang selama ini menjadi kapten timnas.
Luis Enrique berupaya menemukan dunia baru untuk menggantikan dunia lama yang telah hilang.
- Semifinal Liga Champions Arsenal vs PSG, Enrique: Kami Jauh Lebih Baik Sekarang
- Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa
- Listrik Padam di Seantero Spanyol & Portugal, Penyebabnya Masih Misteri
- Aston Villa vs PSG, Luis Enrique Minta Timnya Tetap Waspada
- PSG Juara Liga Prancis, Enrique: Kami Benar-Benar Pantas Mendapat Trofi Ini
- Liverpool vs PSG, Luis Enrique: Kami Datang untuk Menang