SPBU Dijaga Ketat Aparat
Kamis, 20 Juni 2013 – 09:11 WIB
Edi menambahkan, sistem pangamanan ini untuk mengantisipasi pembelian BBM menggunakan jerigen yang disinyalir sering terjadi. Pihaknya pun akan menindak tegas terhadap mereka sesuai hukum yang berlaku. "Kita larang jika pembeli yang menggunakan jerigen. Terkecuali, jika memang ada surat rekomendasi dari pihak RT/RW dan Polsek setempat," terangnya.
Baca Juga:
Berdasarkan pantauan, pada Rabu (19/6) tidak ditemukan terjadinya antrean panjang di sejumlah SPBU yang berada di wilayah Dayeuhkolot. Penjualan pun masih berjalan normal, tidak terlihat adanya kepanikan masyarakat akan rencana kenaikan harga BBM ini.
Selain itu, aparat Kepolisian Polsek Dayeuhkolot yang dibantu aparat TNI juga tetap siaga untuk pengamanan bila terjadi gerakan menentang kenaikan harga BBM seperti yang terjadi di sejumlah daerah.
Para petugas pun melakukan pengecekan terhadap mobil-mobil box yang disinyalir melakukan penimbunan.
Sebelumnya, Kapolres Bandung AKBP. Kemas Ahmad Yamin menegaskan seluruh anggota Polres Bandung diterjunkan untuk menjaga stasiun pengisian bahan umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Bandung. Bahkan, seluruh anggotanya sudah berjaga-jaga di SPBU di Kabupaten Banung yang jumlahnya 50 SPBU.
DAYEUHKOLOT-Pengamanan terhadap obyek vital khususnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah dilakukan. Seperti yang dilaksanakan jajaran
BERITA TERKAIT
- KMP Permata Lestari I Terbakar di Pelabuhan BUMD Bengkalis
- 2 Debt Collector Ditangkap Polisi Seusai Ambil Paksa Mobil Wisatawan di Jogja, 3 Lagi Masuk DPO
- Bayar Gaji 750 PPPK, Pemkab Sukabumi Menggelontorkan Rp 30 Miliar Per Tahun
- BAZNAS Beri Layanan Dukungan Moral dan Psikologis Korban Bencana Sumbar
- Kunjungan ke Masjid Sheikh Zayed Solo Meningkat, Kegiatan Full
- Menabung Puluhan Tahun, Buruh Bangunan di Semarang Bisa Mewujudkan Mimpinya Naik Haji