Spekulan Dorong Harga Minyak

Minyak Indonesia Dekati USD 100 Per Barel

Spekulan Dorong Harga Minyak
Spekulan Dorong Harga Minyak
Evita menyebutkan, peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh perkiraan meningkatnya permintaan minyak mentah dunia oleh IEA (International Energy Agency), EIA (Energy Information Administration), dan OPEC. IEA, kata dia, dalam laporan Januari 2011 memperkirakan permintaan minyak global untuk 2011 sebesar 89,1 juta barel per hari, meningkat 1,4 juta barel per hari daripada 2010 yang ditopang pemulihan ekonomi global dan musim dingin yang masih berlangsung di belahan bumi utara.

      

Sementara itu, EIA dalam laporan bulan Januari 2011 memperkirakan pertumbuhan konsumsi minyak global rata-rata 1,4 juta barel per hari pada 2011 yang ditopang oleh konsumsi negara-negara non OECD, khususnya Tiongkok, Timur Tengah, dan Brazil. "OPEC dalam laporan Januari 2011 memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global 2011 sebesar 1,2 juta barel per hari, ditopang oleh pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut," terangnya.

Evita menambahkan, untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah –selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut– juga dipengaruhi oleh keputusan pemerintah Tiongkok yang belum meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, peningkatan permintaan heating oil Jepang saat musim dingin serta beroperasinya seluruh kilang minyak Jepang.

Menurut Evita, harga minyak internasional memengaruhi harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP). Data menunjukkan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Januari 2011 berdasar perhitungan formula ICP mencapai USD 97,09 per barel, naik USD 5,72 per barel, jika dibandingkan dengan harga rata-rata Desember 2010 yang sebesar USD 91,37 per barel.

JAKARTA – Mencermati pergerakan harga minyak, dunia kini waswas. Berbagai gejolak politik di kawasan Timur Tengah dan beberapa faktor nonfundamental

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News