Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia
jpnn.com - Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil.
Laporan mengenai penemuan sperma tertua ini disampaikan jurnal ilmiah Proceeding The Royal Society B.
Sperma tertua tersebut ditemukan di sebuah gua di Australia. Diperkirakan sperma itu berusia antara 16 juta atau 17 juta tahun. Juga disebutkan sperma itu ditemukan dalam keadaan terawat baik.
Para peneliti juga menyebutkan sperma itu berasal dari sejenis udang mussel. Bersama dengan sperma itu, para peneliti juga menemukan fosil udang jantan dan udang betina.
Walaupun udang jenis ini hanya berukuran beberapa milimeter, namun sperma yang dihasilkan udang jantan itu dapat mencapai panjang 1 sentimeter. (rmo/jpnn)
Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil. Laporan mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikhtiar Google Bantu Para Siswa Lancar Berbahasa
- Setelah TikTok, Amerika Serikat Bersiap Cekal DJI
- Google Uji Coba Fitur Latihan Bicara Bahasa, Ada Inggris Hingga Indonesia
- Aplikasi Sertifikat Elektronik Rentan Error, Ini Bahaya dan Cara Menghindarinya
- Jepang Mulai Tekan Apple dan Google
- Gmail Bakal Punya Fitur Ringkasan Pesan Yang Memanfaatkan AI Gemini