Sri Mulyani: Kasus Gayus, 'Early Warning' Kemkeu Tak Bunyi

Sri Mulyani: Kasus Gayus, 'Early Warning' Kemkeu Tak Bunyi
Sri Mulyani: Kasus Gayus, 'Early Warning' Kemkeu Tak Bunyi
Sri juga akan meminta Ditjen dan Irjen Pajak untuk mengumpulkan seluruh unit kepatuhan internal di seluruh Kemkeu. Sri berjanji akan melakukan evaluasi di dalam tubuh kementerian yang dipimpinnya. "Saya akan minta laporan dan evaluasi ke dalam dulu. Apa yang salah? Apa yang kurang, dan apa yang sekiranya belum jalan? Kenapa kami tidak bisa mendeteksinya lebih dini, dan kenapa harus menunggu pihak lain untuk membuka kasus ini? Jadi kita akan evaluasi ini, dan saya deadline hingga minggu depan," katanya.

Guna memaksimalkan pengusutan kasus GT dan komplotannya, Sri pun memohon bantuan dari semua pihak untuk turut membantu penyelidikan kasus penggelapan pajak ini. "Kalau memang ada spekulasi-spekulasi bahwa Gayus ada di dalam satu tim, kami mohon agar informasi itu disampaikan pada kami dengan cepat. Dan kalaupun tidak ada informasi tersebut, kami berjanji akan membongkar network ini. Yang (telah) terjadi adalah pelajaran berharga buat kami," katanya. (afz/jpnn)

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku kecolongan, hingga kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan (GT) bisa terjadi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News