Sri Mulyani Sebut Ekonomi Halal Tingkatkan PDB hingga USD 5,1 Miliar Per Tahun

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi halal di Indonesia sangat besar.
Sebab, populasi muslim Indonesia yang besar membuat produksi dan pengembangan pasar produk halal di Indonesia berkembang dengan baik.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani dalam The 7th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut Sri Mulyani, ekonomi halal di Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 5,1 miliar per tahun.
Hal itu menempatkan Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem ekonomi halal global.
“Meningkatnya permintaan terhadap produk dan layanan halal serta posisi strategis Indonesia di pasar global telah memberikan potensi pertumbuhan yang cepat dan ruang yang luas bagi ekonomi halal Indonesia untuk berkembang,” kata Sri Mulyani.
Bendahara negara menyebut industri halal pada tingkat global menghadapi tantangan yang relatif sama, yaitu fragmentasi lembaga-lembaga halal, minimnya standardisasi, kurangnya pengetahuan auditor halal, dan kepatuhan terhadap standar syariah.
"Juga termasuk rendahnya literasi halal, kurangnya penelitian dan pengembangan, tidak adanya lembaga sertifikasi internasional, dan kurangnya pendanaan halal," ujar Sri Mulyani.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi halal di Indonesia sangat besar.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung