Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Alami Kontraksi Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir
Selasa, 06 April 2021 – 16:57 WIB
"Untuk Indonesia pada 2020 dalam program PEN dialokasikan sekitar USD 40 miliar," kata dia.
Menurutnya, stimulus Indonesia sudah luar biasa besar jika dibandingkan total size stimulus global.
Sri Mulyani menyebutkan, selama ini defisit nasional tidak boleh lebih dari tiga persen dan utang tidak boleh melebihi 60 persen dari PDB.
“Jadi ini adalah langkah luar biasa karena anggaran PEN sekitar USD 40 miliar itu ditingkatkan pada 2021 karena Covid-19 belum selesai,” tegas Sri Mulyani. (mcr10/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui saat ini perekonomia global mengalami kontraksi terburuk dalam 150 tahun terakhir.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Sri Mulyani, tetapi Tetap Waspada
- Menkeu Sri Mulyani: Bea Masuk Turun 3,8 Persen
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik
- Masih Banyak Pemda Belum Mencairkan THR PNS & PPPK, Ini Datanya