Srikandi Ganjar Jatim Bagikan Ratusan Bansos dan Voucer BBM untuk Masyarakat

jpnn.com, JAWA TIMUR - Sukarelawan Srikandi Ganjar menggelar kegiatan bakti sosial bertajuk 'Sebakul Sepenanggungan Bersama Srikandi Ganjar Jawa Timur' pada Minggu (25/9).
Aksi kepedulian tersebut digelar Srikandi Jatim di Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah Srikandi Jawa Timur, Cindy Maghriza mengatakan, kegiatan bakti sosial kali ini berupa pemberian 600 paket sembako dan 200 voucer pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk para pengemudi ojek dan masyarakat prasejahtera di Pasuruan.
Cindy menjelaskan, kegiatan ini terinspirasi dari Ganjar Pranowo, yang memiliki kepedulian tinggi.
"Kami mewujudkan rasa humanisme yang ada pada diri Bapak Ganjar Pranowo, yang dekat dengan masyarakat. Sehingga kami menebarkan kebaikan dengan pembagian paket sembako dan subsidi BBM untuk para pengemudi ojek yang ada di wilayah ini," ucap Cindy.
Kegiatan kali ini juga merupakan cara Srikandi Jatim mengenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat di desa-desa di Pasuruan, sekaligus mengkonsolidasikan dukungan dari mereka.
"Kami informasikan nantinya kalau Bapak Ganjar mencalonkan diri menjadi Presiden RI 2024, agar bisa didukung. Kami Srikandi Ganjar sangat menyukai berbagai program yang diinisiasi oleh Bapak Ganjar. Salah satunya adalah maju terus untuk memberantas korupsi," jelas Cindy.
Cindy berharap, pria 53 tahun itu bisa memberantas maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia bila terpilih menjadi presiden.
Kami Srikandi Ganjar sangat menyukai berbagai program yang diinisiasi oleh Bapak Ganjar. Salah satunya adalah maju terus untuk memberantas korupsi.
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM